Nyetak Genteng = Merawat Bayi
Februari 20, 2013
Setelah penggilingan, tanah kemudian ditepuk-tepuk menggunakan tangan untuk lebih memadatkan tekstur tanah sehingga berbentuk seperti pada foto disamping. Tetapi sekarang banyak pengusaha genteng diluar kami yang tak melakukan proses ini karena memakan waktu. Kami tetap melakukan proses ini karena genteng yang dihasilkan dari proses tersebut struktur tanahnya lebih padat dan menjadikan genteng kami kuat. Tanah yang sudah berbentuk kotak-kotak tersebut atau biasa disebut keweh sengaja diangin-anginkan di rak selama 1-2 hari untuk mengurangi kadar air yang ada di dalamnya.
Setelah keweh agak keras, keweh satu per satu kemudian dipipihkan dengan cara dipukul menggunakan alat yang terbuat dari kayu. Landasan untuk memipihkan biasanya terbuat dari besi yang diolesi dengan minyak agar keweh kalis (tidak lengket) ketika dipipihkan.
Keweh yang pipih seperti martabak kemudian dipres/dicetak satu per satu. Mesin pres harus diolesi campuran minyak solar dan minyak bacin agar keweh tidak lengket dan mudah diangkat.
Genteng yang dihasilkan dari cetakan kemudian dirapikan dengan menggunakan peret untuk menghilangkan sisa-sisa cetakan yang ada. Genteng harus dilandasi dengan nampan yang dibuat khusus untuk menopang genteng agar tidak melengkung ketika disimpan di rak. Limbah/sisa genteng bisa digunakan untuk membuat genteng lagi dan genteng yang dihasilkan dari limbah/sisa ini biasanya lebih bagus dan halus karena mineral/logam/akar tanaman sudah tidak ada.
Genteng yang sudah diperet kemudian disimpan di rak untuk diangin-anginkan sebelum dijemur di bawah terik matahari. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan kadar air yang ada dalam genteng secara perlahan sehingga ketika dijemur genteng tidak pecah atau melengkung. Sirkulasi udara dan hawa udara harus benar-benar diperhatikan. Jika sekitar banyak angin atau hawa panas, pengusaha harus tahu kapan genteng harus diambil dari rak. Kalau telat sedikit saja, genteng akan banyak yang pecah dalam rak. Proses pembuatan genteng bisa disamakan dengan proses perawatan bayi. Harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan kesabaran tinggi untuk menghasilkan genteng yang berkualitas.